Nggak nyangka, ternyata evolusi kapas rubah jadi bahan pakaian yang biasa kita sebut bahan cotton combed udah dimulai dari 5.000 tahun yang lalu di Lembah Nil, Mesir, loh! Nah, bangsa Mesir tuh jadi yang pertama kali ngegass kapas jadi bahan pakaian. Baru deh pada tahun 1556, tanaman kapas mulai ditanam di Florida, Amerika Serikat. Seru banget ya, dari Mesir sampai Amerika!

Selama beberapa dekade, di Amerika Serikat kapas ini semakin populer, tapi anehnya dalam proses pemintalannya itu sama aja dari dulu ga pernah berubah prosesnya sampai jadi bahan pakaian. Keren banget, ya!

cotton combed
Image by KamranAydinov on Freepik

Masuk ke tahun 1902, bro dan sis! Ada nih seorang jagoan asal Inggris, namanya John Willam Nasmith. Dia tuh berhasil nge-patenin dan nge-boost mesin penyisir kapas, yang jauh lebih kece dari mesin Heilmann. Nah, mesin ini jadi embrio katun combed yang kalian suka pake.

Kalo ngomongin bahan kaos, cotton combed itu paling ngetop banget, apalagi buat kita yang hidup di wilayah tropis kaya Indo. Tapi, apakah kalian tahu, si cotton combed ini punya macem-macem jenis, loh? Setiap jenis punya ciri khasnya masing-masing yang bisa kalian rasain pas lagi dipake. Buat kalian yang mau lebih paham tentang katun combed atau bingung milih jenisnya yang banyak beredar di pasaran, stay tuned, ya! Gw bakal ngebahas ini lebih dalam, biar pengetahuan kalian makin ngehits tentang katun combed.

Cotton Combed Itu Bahan Apa Sih?

Cotton Combed, itu bener-bener kapas yang di-sisir (combed) habis-habisan. Bahan keren ini adalah katun yang super lembut karena sebelum jadi benang, serat kapasnya harus melalui proses penyisiran yang nggak main-main. Makanya, harganya sedikit lebih mahal dibanding katun biasa, tapi worth it lah!

Jadi, proses pembuatannya tuh dimulai dengan ngilangin kotoran dan biji dari kapas lewat proses carding atau penyikatan. Nah, biji kapas itu bisa diolah jadi benih buat ditanam lagi atau dijadikan cottonseed oil, yang bisa digunakan buat minyak goreng atau produk perawatan kulit, lho. Nah, pas proses penyikatan, serat kapas jadi lebih bersih tapi masih kasar dan nggak beraturan.

Setelah disikat, serat kapas di-sisir pake mesin combing yang punya sikat lebih halus dan rapat buat ngeluarin sisa kotoran dan serat kapas yang terlalu pendek. Volume kapas bisa menyusut seperempatnya setelah proses combing, guys! Hasilnya, kita dapet gulungan serat kapas yang panjang, lurus, sejajar, dan rapi abis. Abis itu, gulungan kapas itu dipintal jadi benang katun combed yang siap bikin kaos keren buat kita! Cool, kan?

Cotton Combed Itu Bahan Apa Sih
Image by Pexel

Seluruh rangkaian proses itu bikin katun combed jadi super duper halus, guys, sampe-sampe kalo bersentuhan sama kulit, rasanya bener-bener nyaman. Bahan ini punya kemampuan serap yang tinggi, bikin kita tetap adem, tapi tanpa berbulu sehingga enggak bikin kulit gatal-gatal, loh. Selain itu, sifatnya hypoallergenic, karena dibuat dari serat kapas alami. Makanya, banyak perusahaan yang lebih suka pake katun combed sebagai bahan utama buat bikin kaos, kaos kaki, kaos seragam, kaos polo, dan bahkan sprei.

Apa bedanya cotton combed 20s, 24s dan 30s?

Apa bedanya cotton combed 20s, 24s dan 30s
Image by Freepik

Di Tanah Air kita, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, punya pamor sebagai penghasil kapas terbaik di Indonesia. Kapas dari Sumba ini bener-bener juara, bikin benang yang tahan banting, gampang disisir, halus, bersih, dan lembut banget. Nah, jadi bukan cuma jadi bahan baku tekstil buat produk-produk di seluruh Indonesia aja, kapas Sumba juga jadi primadona buat pembeli dari luar negeri, lo, kayak Singapura, Australia, dan Prancis.

Salah satu produk keren dari bahan kapas itu ya kaos, tentu saja. Di negara tropis kita ini, biasanya vendor kaos memakai katun combed sebagai bahan andalan buat kaos mereka. Ada beberapa jenis katun combed yang umumnya tertera di spesifikasi kaos, misalnya katun combed 30s, 24s, dan 20s. Angka-angka itu nunjukin seberapa rapat benang jahitan, sementara huruf S menunjukkan jenis rajutan, apakah single-knit atau rajutan tunggal. Spesifikasi ini yang bakal bikin produk dari vendor atau konveksi kaos jadi beda.

Nah, kalo kita bandingin antara cotton combed 24s sama 30s, atau cotton combed 20s, selain dari rapatnya dan jenis rajutannya, apa lagi bedanya? Buat yang lagi bingung pilih-pilih bahan cotton combed, nih, simak penjelasan lengkapnya yang udah kita ringkas di bawah ini, ya.

Detail Bahan Cotton Combed 20s

Di antara tiga jenis katun yang bakal kita bahas, nih, bahan katun combed 20s punya ciri khas yang agak beda. Yang paling mencolok? Berat atau gramasi yang berkisar sekitar 180-220 gr/m2. Ini bukan main-main, guys!

Bahan ini punya daya tahan yang diakui sebagai yang paling kuat, dan kemampuan menyerap keringatnya juga tinggi banget. Jadi, bahan katun combed 20s ini cocok banget dipakai di daerah dingin atau dataran tinggi, karena bisa bikin kita tetap nyaman dan hangat.

Tapi, kelebihan ini punya harganya sendiri, bro-sis. Harganya lebih mahal dibanding dua jenis katun combed lainnya. Jadi, kalau kamu cari yang tebal, kuat, dan punya daya serap tinggi, katun combed 20s ini bisa jadi pilihan yang oke banget!

Detail Bahan Cotton Combed 24s

Dari sisi ketebalan, bahan katun combed 24s nih, guys, dia ada di tengah-tengah antara dua bahan lainnya, dengan gramasi sekitar 170-210 gr/m2. Jadi, bisa dibilang, bahan ini lebih tipis dikit daripada katun combed 20s, tapi tetep bikin nyaman dan segar, terutama buat di area yang cuacanya lagi panas banget. Halus banget dan tetep enak dipakai, jadi cocok banget buat yang suka kaos yang nggak terlalu tebel.

Harganya juga lebih bersahabat, loh, dibanding katun combed 20s. Bahkan, seringkali harganya setara atau malah lebih murah daripada katun combed 30s. Cuma, sayangnya, distribusinya gak sebanyak dua yang lain, jadi agak susah nyarinya di pasaran. Meskipun gitu, buat yang pengen kesejukan dan kenyamanan tanpa bikin kantong bolong, katun combed 24s tetep jadi opsi yang oke.

Jadi, katun combed 24s ini bisa jadi pilihan pas buat yang cari keseimbangan antara ketebalan, kenyamanan, dan harga. Kualitasnya juga nggak kalah sama katun combed yang lain, jadi worth it buat dipertimbangkan, terutama buat yang suka kaos dengan karakteristik tertentu tapi tetep pengen menjaga kantong.

Bio Link : bit.ly/m/konveksiindo

Apakah Bahan Cotton Combed Melar atau Tidak?

Bahan cotton combed biasanya punya stabilitas dimensi yang bagus, jadi nggak cenderung melar banget setelah dicuci atau dipakai. Ini berkat teknologi pemintalan dan penyelesaian yang teliti selama proses produksinya.

Meskipun begitu, penting diinget bahwa sifat melar atau enggaknya bahan cotton combed juga bisa dipengaruhi sama faktor-faktor kayak komposisi serat, pola rajutan, dan cara perawatan pas dicuci atau dirawat. Dalam kondisi penggunaan dan perawatan yang wajar, cotton combed dianggap sebagai bahan yang enggak gampang melar. Tapi, tetep ya, sebaiknya kita ikuti petunjuk perawatan yang ada di label pakaian buat memastikan pakaian kita tetap awet dan bentuknya optimal.

Bagaimana Cara Merawat Cotton Combed?

Nah, setelah kita tahu lebih banyak soal jenis-jenis katun combed yang mungkin bikin baju favorit kita, tentunya kita jadi kepo, dong, gimana cara merawatnya? Apalagi kalo baju favorit kita itu dari bahan katun combed. Walaupun kuat, tapi sebenernya, cotton combed ini agak ringkih, lho, kalo cara perawatannya nggak pas.

Merawat Bahan Cotton Combed dengan Air Biasa dan Detergen

Begini, sebenernya perawatan cotton combed hampir sama kayak katun biasa. Cotton combed bisa dicuci dan dikeringkan dengan suhu berapa aja, tapi yang penting diperhatiin itu warna dan sablonnya. Misalnya, warna baju bisa luntur kalo dicuci atau dikeringin di mesin dengan suhu yang terlalu panas, sama kayak sablon yang bisa luruh atau saling menempel kalo kena panas berlebihan.

Agar cotton combed kita makin awet, kita bisa cuci pakai air biasa dan detergen yang nggak terlalu keras alkalinnya. Dan yang lebih oke lagi, ikutin petunjuk perawatan yang ada di label baju kita, ya. Karena bisa aja bahan bajunya nggak 100% katun combed, jadi perlu perawatan khusus.

Merawat Bahan Cotton Combed dengan Air Biasa dan Detergen
Image by Freepik

Kalo baju katun combed yang punya sablon, lebih baik dicuci pake air biasa, sambil dibalikin biar sablonnya nggak kena air langsung. Terus, dijemur aja. Dengan cara ini, sablonnya bakal tetep oke dan nggak bakal gampang rusak. Buat ngurangin penyusutan kain, hindari pake air panas, ya.

Merawat Bahan Cotton Combed dengan Mesin Cuci

Kalo kita pake mesin cuci, gunain mode putaran biasa biar bajunya tetep kinclong kayak baru. Kalo mau pake mesin pengering, pastikan settingannya di mode rendah. Abis proses pengeringan selesai, cepet-cepet keluarin bajunya dari mesin biar nggak kusut. Kalo kebetulan kusut, bisa pake setrika biasa atau setrika uap buat ngebuat bajunya licin lagi.

Merawat Bahan Cotton Combed dengan Mesin Cuci
Image by Freepik

Terakhir, kita juga perlu perhatiin tempat penyimpanannya, nih. Baju katun combed sebaiknya disimpan di tempat yang kering dan nggak lembap. Kalo lembap, bisa-bisa baju kita malah jadi tempat berkembang biak jamur. Selain itu, karena daya serapnya tinggi, hindarin juga buat merendamnya terlalu lama. Kalo kebanyakan di dalam air, serat katun combed bisa mengembang dan melemah. Nah, ini yang bisa bikin baju kita jadi berlubang dan gampang robek, lho!

Penutup

Jadi, itu tadi tips-tips merawat baju dari bahan katun combed biar tetep awet dan enak dipakai. Oh iya, buat yang lagi nyari kaos atau butuh dalam jumlah banyak, ga usah bingung, guys. Konveksiindo punya banyak pilihan kaos dengan berbagai jenis bahan yang pastinya bagus dan harganya oke banget. Kamu bisa cek dari postingan konveksi kaos custom yaa untuk detailnya. Mau tanya-tanya lebih lanjut atau mau lihat katalog sama daftar harganya? Langsung aja tanya-tanya lewat chat whatsapp.